Masih adanya stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA (Orang
Dengan HIV AIDS), berdampak ketika ODHA meninggal dunia, sehingga tidak
mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. Bahkan masih banyak
masyarakat yang tidak berani memandikan jenazah ODHA. Dari hasil
penelitian, bahwa jenazah ODHA aman untuk dimandikan dan virusnya turut
mati setelah empat jam dari waktu meninggalnya. Masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir akan tertular virus HIV saat
memandikan jenazah ODHA. Penularan virus HIV hanya bisa melalui darah,
sperma dan cairan vagina.
Sehingga orang yang menyentuh jenazah ODHA selama proses perawatan
jenazah tidak perlu takut tertular HIV. Jika pemulasaraan jenazah
dilakukan di Rumah Sakit, tentu saja tak ada masalah yang terjadi.
Tujuan pelatihan ini dimaksudkan jika jenazah ODHA dilakukan pemulasaraan di masyarakat atau rumah tangga biasa. Prinsip terpenting dari penanganan jenazah ODHA ini lebih memprioritaskan pada alat pelindung diri tenaga/ kader pemulasaraan jenazah dan tanpa mengabaikan budaya dan agama yang dianut keluraga serta memberikan rasa aman pada lingkungan tempat merawat jenazah. Pada
prinsipnya penanganan jenazah ODHA sama dengan jenazah penderita
infeksius lainnya, hanya lebih mengutamakan pada alat pelindung diri. Alat
pelindung diri (APD) yang dibutuhkan dalam pemulasaraan jenazah ODHA
ini sangat mudah didapatkan di pasaran yakni terdiri dari sarung tangan (handscoone), celemek plastik
(aprone), penutup kepala (hairnet), penutup hidung (masker), kacamata
dan sepatu bot. Dalam pelatihan ini Komisi Penaggulangan AIDS Kabupaten Boyolali mengundang perangkat desa/ Kaur Kesra sebanyak 59 (lima puluh sembilan) yang terdiri dari :
1. Kec. Ampel : Ds Seboto, Ds Sidomulyo, Desa Tanduk
2. Kec. Andong : Ds Kacangan, Ds kunti, Ds Pakel
3. Kec. Andong : Ds Ngaru-aru, Ds Ketaon, Ds Bendan, Ds Cangkringan
4. kec Boyolali : Ds Winong, Ds Mudal, Kel Pu;isen, Ds Penggung
5. Kec Cepogo : Ds Bakulan, Ds Genting, Ds Kembang Kuning
6. Kec Juwangi : Ds Jerukan, Ds kalimati, Kel Sambeng
7. Kec Karanggede : Ds Manyaran, Ds Mojosari, Ds Pengkol
8. Kec Kemusu : Ds Guwo, Ds Kedungmulyo, Ds Kendel
9. Kec Klego ; Ds Jaten, Ds Klego
10. Kec Mojosongo : Ds Kragilan, Ds Metuk
11. Kec Musuk : Ds Sumur, Ds Kebon gulo Ds Mriyan
12. Kec Ngemplak : Ds Giriroto, Ds Donohudan, Ds Manggung, Ds Sawahan
13. Kec. Nogosari : Ds Bendo, Ds Keyongan, Ds Sembungan, Ds Glonggong
14. Kec. Sambi : Ds Babada, Ds Demangan Ds Tawengan
15. Kec. Sawit : Ds Gombnag, Ds Kemasan, Ds Manjung
16. Kec Selo : Ds Klakah, Ds Samiran, Ds Suroteleng
17. Kec Simo : Ds Kedung lengkong, Ds Wates, Ds Talak Broto
18. Kec Teras : Ds bangsalan, Ds salakan, Ds Sudimoro
19. Kec Wonosegoro : Ds banyusri, Ds Wonosegoro, Ds Bengle
Dengan diadakan kegiatan pelatihan ini kader dari desa yang telah dilatih diharap mampu menangani pemulasaraan jenazah ODHA tanpa ada rasa khawatir yang berlebihan dan juga kader yang telah dilatih ini dapat mampu mensosialisasikan hal tentang HIV AIDS kepada masyarakat disekitarnya dengan baik.
Berikut Bahan Materi
Klik Disini
1. Kec. Ampel : Ds Seboto, Ds Sidomulyo, Desa Tanduk
2. Kec. Andong : Ds Kacangan, Ds kunti, Ds Pakel
3. Kec. Andong : Ds Ngaru-aru, Ds Ketaon, Ds Bendan, Ds Cangkringan
4. kec Boyolali : Ds Winong, Ds Mudal, Kel Pu;isen, Ds Penggung
5. Kec Cepogo : Ds Bakulan, Ds Genting, Ds Kembang Kuning
6. Kec Juwangi : Ds Jerukan, Ds kalimati, Kel Sambeng
7. Kec Karanggede : Ds Manyaran, Ds Mojosari, Ds Pengkol
8. Kec Kemusu : Ds Guwo, Ds Kedungmulyo, Ds Kendel
9. Kec Klego ; Ds Jaten, Ds Klego
10. Kec Mojosongo : Ds Kragilan, Ds Metuk
11. Kec Musuk : Ds Sumur, Ds Kebon gulo Ds Mriyan
12. Kec Ngemplak : Ds Giriroto, Ds Donohudan, Ds Manggung, Ds Sawahan
13. Kec. Nogosari : Ds Bendo, Ds Keyongan, Ds Sembungan, Ds Glonggong
14. Kec. Sambi : Ds Babada, Ds Demangan Ds Tawengan
15. Kec. Sawit : Ds Gombnag, Ds Kemasan, Ds Manjung
16. Kec Selo : Ds Klakah, Ds Samiran, Ds Suroteleng
17. Kec Simo : Ds Kedung lengkong, Ds Wates, Ds Talak Broto
18. Kec Teras : Ds bangsalan, Ds salakan, Ds Sudimoro
19. Kec Wonosegoro : Ds banyusri, Ds Wonosegoro, Ds Bengle
Dengan diadakan kegiatan pelatihan ini kader dari desa yang telah dilatih diharap mampu menangani pemulasaraan jenazah ODHA tanpa ada rasa khawatir yang berlebihan dan juga kader yang telah dilatih ini dapat mampu mensosialisasikan hal tentang HIV AIDS kepada masyarakat disekitarnya dengan baik.
Berikut Bahan Materi
Klik Disini
0 Response to "SOSIALISASI HIV AIDS DAN PELATIHAN PEMULASARAAN JENAZAH ODHA KEPADA KAUR KESRA "
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.