PELATIHAN PENDAMPINGAN PENJANGKAU HIV AIDS DI BOYOLALI


   Kamis, 20 Juli 2023 Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS dengan kegiatan Pelatihan Pendampingan Penjangkau HIV AIDS. Kegiatan pelatihan ini bersama sama dilakukan bersama Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dan Yayasan PEKA  Semarang. Peserta pelatihan ini terdiri dari Pengelola Program HIV AIDS dari 21 Puskesmas PDP (Perawatan dan Dukungan Pengobatan), 3 RSUD dan 2 RS Swasta di wilayah Kabupaten Boyolali. 

   Dalam kesempatan tersebut acara disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Puji Astuti, MM dan Staf Ahli Bupati Boyolali Savitri Dani Rahayu, SE, MM. Hal melatarbelakangi kegiatan ini adalah Permasalahan HIV AIDS yang ada di Indonesia sudah menjadi permasalahan Nasional bahkan di tingkat global epidemi HIV juga masih menjadi tantangan. Saat ini bagi masyarakat di Indonesia isu HIV AIDS masih menjadi isu yang sangat sensitif, melihat data Ansit HIV AIDS  Tren penemuan kasus HIV AIDS di Kabupaten Boyolali Tahun 2005 s.d. Juni 2023 kasus kumulativnya meningkat yakni 986 kasus. Dengan situasi yang demikian maka tidak dipungkiri bahwa masih tinggi Stigma dan Diskriminasi terkait HIV AIDS di masyarakat selain itu  masih banyak penderita HIV putus obat ARV (Lost Follow Up/ LFU). Melihat kondisi saat ini Kabupaten Boyolali memiliki pendamping sebaya yang sangat terbatas sehingga sulit untuk menjangkau pasien ODHIV (Orang hidup dengan HIV AIDS) yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal HIV AIDS maka diperlukan pendampingan bagi ODHIV agar tetap menjalankan terapi ARV. Sebagai unit terdepan dalam Pelayanan Kesehatan, Puskesmas dan Rumah sakit diharap mampu melakukan upaya pendampingan bagi ODHIV.

   Dibutuhkan suatu pedoman yang dapat menjawab kebutuhan Petugas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terutama yang sudah bisa melayani PDP HIV AIDS. Tujuan dari pelatihan ini, diharapkan dengan mengoptimalkan layanan PDP dapat mencapai three zero yakni zero kasus baru, zero kematian, zero stigma negativ dan diskriminasi. Pengutamaan program three zero lebih menekankan pada aksi atau upaya nyata mengenai bagaimana bisa menekan sampai tidak ada penularan lagi. Dengan melibatkan peran pengelola program HIV AIDS untuk menjadi pendamping diharapkan hasil yang dicapai maksimal. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah  yakni Rahma Nur Hayati, SKM, M.Kes Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, materi yang disampaikan tentang pelatihan ini bahwa Dukungan dan Pengobatan, Perawatan, dan PDP yang dikenal dengan konsep LKB layanan Kesehatan Berkesinambungan adalah Perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumberdaya dan pelayanan dukungan secara holistik, komprehensif dan luas untuk ODHIV, dan keluargannya. Perawatan yang menghubungkan antara perawatan rumah sakit dan perawatan di rumah secara timbal balik sepanjang perjalanan penyakit. Dengan peningkatan kapasitas Pengelola Program HIV AIDS ini outputnya adalah mampu mendampingi dan menjangkau ODHIV dalam suport akses layanan yang secara paripurna di wilayah kerja masing masing sehingga upaya VCT dan PDP yang dilakukan pelayanan kesehatan yang terkendala dengan kurangnya SDM yang secara intens melakukan penjangkauan orang yang ingin tes HIV serta melakukan dukungan bagi orang yang positif HIV lebih efektif dan tepat sasaran. (By.aw)

0 Response to "PELATIHAN PENDAMPINGAN PENJANGKAU HIV AIDS DI BOYOLALI"

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.