Pertemuan penjaringan kepada kalangan sebaya ini bertujuan untuk menggandeng dan merangkul penderita HIV yang baru ditemukan sehingga oleh individu merasa terdampingi dan terlindungi, sehingga penderita baru tersebut bisa dengan mudah akses layanan terapi ARV (antiretroviral). ARV ini adalah pengobatan yang direkomendasikan untuk semua orang yang terinfeksi HIV, terapi tersebut memang tidak menyembuhkan namun bisa membantu pengidap untuk harapan hidup lebih lama, sehat dan mengurangi risiko penularan. Dengan adanya pejaringan individu ini diajak untuk menjadi anggota KDS supaya berdaya, upaya upaya ini tak luput juga mendapat dukungan sektor Pemerintah Daerah kabupaten Boyolali melalui Dinas Kesehatan dan LSM SPEK-HAM Surakarta yang bertugas untuk menjangkau populasi kunci/ Hotspot sebaran HIV di wilayah Kabupaten Boyolali. Upaya penjaringan ini juga membutuhkan informasi isue terbaru dalam perkembanganya terutama tentang Kerentanan, Stigma, dan Diskriminasi terhadap ODHIV, dalam kesempatan itu Muhammad Taaruf Huda koodinator Lapangan SPEK-HAM menyampaikan dalam materinya bahwa kewajiban dan tanggung jawab negara dalam penghapusan diskriminasi terhadap ODHIV yakni dapat mengambil tindakan kongkrit untuk menghapus segala tindak diskriminasi, secara rutin mereview kebijakan (strategi, tindakan) untuk menghapus segala bentuk diskriminasi, dan menetapkan kebijakan untuk melarang/ menghilangkan segala bentuk diskriminasi baik secara formal dan subtantif.
0 Response to "PENJARINGAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA UNTUK MENJADI BERDAYA DAN MENGURANGI DAMPAK SOSIAL AKIBAT HIV"
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.