Pada rapat anggota KPA ini terdiri dari :
- Wakil Bupati Boyolali
selaku Ketua Pelaksana Harian KPA Kab. Boyolali
- Ketua Komisi IV DPRD Kab.
Boyolali
- Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Boyolali
- Komandan KODIM 0724
Boyolali
- Kepala Kepolisian Resort
Boyolali
- Kepala KEMENAG Kab.
Boyolali
- Kepala DISDIKBUD Kab.
Boyolali
- Kepala DINSOS Kab.
Boyolali
- Kepala DP2KBP3A Kab.
Boyolali
- Kepala DISPERMASDES Kab.
Boyolali
- Kepala DISHUB Kab.
Boyolali
- Kepala DISKOMINFO Kab.
Boyolali
- Kepala DISKOPNAKER Kab.
Boyolali
- Kepala DISPORAPAR Kab.
Boyolali
- Kepala DISDAGPERIN Kab. Boyolali
- Kepala SATPOL PP Kab.
Boyolali
- Kepala BP3D Kab. Boyolali
- Kepala BKD Kab. Boyolali
- Kepala KESBANGPOL Kab.
Boyolali
- Kepala RUTAN Kab.
Boyolali
- Kabag Hukum Setda Kab.
Boyolali
- Kabag Kesra Setda Kab.
Boyolali
- Kabag Protokol dan
Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Boyolali
- Kabid P2P Dinas Kesehatan
Kab. Boyolali
- Direktur RSUD Pandan
Arang Boyolali
- Direktur RSUD Waras Wiris
Boyolali
- Direktur RSUD Simo
Boyolali
- Ketua PMI Cabang Boyolali
- Ketua IDI Kab. Boyolali
- Ketua IBl Kab. Boyolali
- Ketua PPNI Kab. Boyolali
- Ketua TP PKK Kab.
Boyolali
- Direktur Yayasan SPEKHAM
Surakarta
- Direktur Yayasan Mitra
Alam Surakarta
- Koordinator IU Yayasan
Sehat Peduli Kasih Semarang
- Ketua KDS Merbabu
Boyolali
- Sekretariat KPA Kab. Boyolali
Dalam Rapat ini ada penyampaian materi yang selanjutnya dijadikan bahan diskusi untuk program kedepan adapun materi yang disampaikan adalah materi tentang Analisa situasi Program HIV Tahun 2021-2022 Kabupaten Boyolali, kegiatan Program yang dilaksanakan KPAK Boyolali, Perluasan Pengembangan Warga Peduli AIDS (WPA) Sebagai Percepatan Pencapaian Getting To Zero Kabupaten Boyolali dan Capaian Kinerja SSR SPEKHAM Program Penanggulangan HIV AIDS Di Kabupaten Boyolali.
Dalam beberapa usulan anggota KPA diharap para pemangku kepentingan diboyolali pada khususnya program HIV ini lebih diprioritaskan pada sektor desa karena dirasa masyarakat desa lebih butuh informasi isu tentang HIV AIDS dan upaya pencegahannya. Di desa bisa diprogramkan Rumah Desa Sehat yang didalamnya memiliki program semua masalah kesehatan tak luput program HIV AIDS yang bisa di inklusifkan, WPA juga ditargetkan bisa terintegrasi di forum Rumah Desa Sehat yang dimana tujuannya tidak menggolong - golongkan sebuah forum untuk menangani permasalahan kesehatan di lingkungan desa.
Tetep semangat terus berjuang sobat
BalasHapusterimakasih kakak
Hapus